30 Juli 2017

Kapal Bambu Ikon Unik Bukit Kalompek

Ikon Bukit Kalompek
Kapal Bukit merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di Bukit Kalompek. Kapal unik nan indah ini seluruh badannya terbuat dari bambu. Kapal yang hanya separuh badan ini merupakan ikon unik dari wisata di Bukit Kalompek. 

Untuk naik ke atas kapal ini, maksimal 10 orang. Hal ini dikhawatirkan jika terlalu banyak orang yang naik, kapal bambu ini akan runtuh sehingga membahayakan wisatawan. Anda akan melihat pemandangan yang indah dari kapal bambu ini.

29 Juli 2017

Sosialisasi Pembentukan Kelompok Sadar Wisata

Berdiskusi Terkait Pokdarwis

Penunjuk Arah di Bukit Kalompek
KKN 21 - Salah satu program utama KKN 21 adalah sosialisasi mengenai kelompok sadar wisata. Para mahasiswa KKN 21 berserta kades, aparat desa, dan pengurus Bukit Kalompek bermusyawarah di tempat langgar Bukit Kalompek pada ba'da Asar.

Mahasiswa KKN, Imamuddin menjelaskan bahwa pentingnya kesadaran untuk pengembangan Bukit Kalompek karena Bukit Kalompek merupakan aset yang sangat berharga. Imam juga mengusulkan untuk pembentukan pokdarwis namun untuk struktur organisasi dan proses seleksi anggota diserahkan kepada pihak desa.

Untuk menarik minat wisatawan, mahasiswa KKN 21 berinisiatif untuk membuat leaflet. Hal ini bertujuan supaya wisatawan lebih tertarik untuk mengunjungi tempat wisata di Desa Dungkek.

28 Juli 2017

Penyuluhan Anti Kekerasan Seksual Terhadap Siswa SD

Penyuluhan di SDN Dungkek 3
Penyuluhan di SDN Dungkek 1

KKN 21 - Para mahasiswa KKN 21 mengadakan program penyuluhan terkait anti kekerasan seksual kepada anak anak SD. Program penyuluhan ini bertujuan agar anak anak SD dapat memahami bagian tubuh mana saja yang boleh disentuh orang lain dan bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh.

Penyuluhan ini dilaksanakan di dua tempat yakni SDN Dungkek 3 dan SDN Dungkek 1. Sasaran dari penyuluhan ini adalah anak SD kelas 4, 5, dan 6. Kegiatan penyuluhan ini dikonsep dengan cara bernyanyi dan menari. Lagu dan tarian "Sentuhan Boleh" diperagakan oleh para mahasiswa KKN.

Para siswa sangat antusias dan terhibur dengan penyuluhan ini. Begitu pula respon dari kepala sekolah yang positif terhadap kegiatan penyuluhan ini.










27 Juli 2017

Batu Cening : Batu Unik Yang Bisa Mengeluarkan Bunyi

Memukul Batu Cening

Salah satu keajaiban yang ada di Desa Dungkek yaitu adanya batu yang dapat mengeluarkan bunyi khas yang unik nan indah. Bunyi yang dikeluarkan batu cening sangat mirip dengan bunyi gamelan. 

26 Juli 2017

Buju' Kalompek Tempat Para Leluhur Bertapa

Buju' Kalompek

Buju’ merupakan istilah yang diberikan oleh warga Dungkek pada dua jajar batu tempat leluhur bertapa. Hingga kini masyarakat masih meyakini kekuatan mistis dari Buju’ Kalompek, sehingga tidak jarang ada warga yang berkunjung kesana untuk menaruh sesaji atau melakukan ritual misalnya upacara turun tanah pada anak yang dibawa kesana, kemudian duduk diantara batu tersebut. Para orang tua menyampaikan harapan-harapannya. Mitos ini semakin kuat diyakini masyarakat karena terjadinya fenomena semakin menyempitnya batu tempat pertapaan yang hingga kini tidak diketahui penyebabnya oleh masyarakat.

25 Juli 2017

Bukit Kalompek, Wisata Alam Yang Indah

Bukit Kalompek


Papan Petunjuk

Keindahan Dungkek bukan hanya karena pantainya atau birunya lautan yang luas terhampar, dibalik itu terdapat lukisan yang maha kuasa. Bukit nan hijau memperlihatkan bentangan lautan dibaliknya. Indahnya kepulauan Gili Iyang, talangu, dan kepulauan kecil lainnya terpampang jelas dibalik bukit dengan hamparan hijaunya pohon nyiur dan siwalan sebagai ciri khasnya. Icon utama dari bukit kalompek adalah adanya kapal bukit, yang tentunya menarik para wisatawan untuk berkunjung karena rasa penasaran.

24 Juli 2017

Potensi Laut : Lorjuk dan Tambak Udang

Sumber daya laut

Lorjuk merupakan sumber daya laut yang sangat dinantikan para nelayan dan masyarakat Dungkek. Walaupun musiman dengan jumlah sedikit, akan tetapi lorjuk sangat potensial karena memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Masyarakat juga sudah mampu mengola lorjuk sehingga tidak hanya dijual mentah melainkan sudah ada diversifikasi produk.

Salah satu usaha mikro yang dilakukan oleh masyarakat adalah ternak udang. Hasil udang telah dijual ke pasar-pasar baik dalam ataupun luar Pulau Madura, seperti surabaya dan sekitarnya. Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat dalam hal pengembangan produk, pemenuhan standart produk, dan keberlanjutan pemenuhan produk sesuai permintaan pasar. Potensi-potensi ekonomi yang ada di Dungkek memiliki prospek yang cerah ke depannya apabila mengikuti kemauan pasar serta perkembangan zaman yang kini bukan hanya menuntut dari segi kuantitas melainkan juga kualitas hingga jaminan mutu dan keamanan pangan, salah satunya tentu nilai estetis sehingga usaha dapat maju, tidak stagnant, dan mampu memberikan pemasukan ekonomi desa.

23 Juli 2017

Pengolahan Kerupuk Di Desa Dungkek


Kerupuk
Rumah tangga di Dungkek memang lebih suka membuka usaha sendiri meskipun skalanya masih mikro. Salah satunya adalah usaha produksi kerupuk, mulai dari kerupuk puli hingga kerupuk ikan. Permintaan pasar yang tinggi akan kerupuk sangat potensial untuk menjadikan usaha kerupuk sebagai salah satu pendapatan Desa Dungkek. Akan tetapi, produksi kerupuk ikan masih sangat bergantung akan kondisi cuaca karena otomatis pengaruhi kondisi pemasok ikan dari nelayan sekitar, bahkan harga ikan bisa menjadi sangat mahal apabila ombak besar. Dibanding produk gula aren, produk kerupuk sudah memenuhi standart kesehatan hingga packaging

22 Juli 2017

Gula Siwalan, Potensi Yang Tersembunyi Di Desa Dungkek


Gula Cempek

Melimpahnya sumber daya pohon siwalan di Dungkek memiliki prospek yang sangat baik untuk produksi gula aren skala industri makro, terutama apabila standart produk yang diminta pasar dapat dipenuhi. Namun demikian, produksi gula aren di Dungkek hanya sekadar usaha rumahan yang belum terstandart, semuanya serba ala kadarnya, belum ada unsur estetis dari produk yang mampu menarik minat pembeli, misalnya dalam hal labelling, packaging, ataupun standart mutu lainnya.  

21 Juli 2017

Kehidupan Masyarakat Dungkek

Perahu

Masyarakat Desa Dungkek sangat ramah, royal, jiwa gotong royong dan solidaritas tinggi sehingga terjalin rasa persaudaraan antar warga yang erat. Hal ini menimbulkan suasana kerukunan yang kental. Sifat ini tidak hanya berlaku untuk masyarakat Desa Dungkek, melainkan sifat ini juga mereka berikan bagi orang luar yang bertamu ke Desa Dungkek, mereka sangat mudah menerima kehadiran orang luar dan berinteraksi dengan mereka. Sifat keterbukaan warga ini merupakan peluang besar untuk pengembangan teknologi baru di Desa ini.

Masyarakat Desa Dungkek tidak mengenal sistem kasta (suatu komunitas ataupun individu tertentu yang memiliki hak lebih besar sehingga membebankan kewajiban lebih terhadap komunitas atau individu lain sehingga menimbulkan ketidakseimbangan strata sosial. Tidak ada majikan dan buruh dalam penerapan kehidupan bersosial di Desa Dungkek, sehingga kehidupan sosial berlangsung harmonis, hal ini juga terlihat dari kekompakan dan keterbukaan antara warga dan perangkat desa ataupun ustadz di Desa Dungkek.

Selain suasana kerukunan, hal lain yang akan terasa di Desa Dungkek yaitu kereligiusan Desa Dungkek yang dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan rutin dan aktif diselenggarakan setiap minggunya baik oleh warga dewasa laki-laki, perempuan, maupun anak-anak. Selain itu, di Desa Dungkek juga terdapat beberapa yayasan keagamaan dengan kegiatannya yang aktif diselenggarakan setiap sore hari, bahkan ada Kadus (kepala Dusun) yang memegang kegiatan anak-anak di masjid, sehingga dipanggil ustadz.

Hal yang menjadi kekurangan masyarakat Dungkek yaitu segi pengetahuan, teknologi, dan pemahaman Bahasa Indonsia masih minim, serta kesadaran akan pentingnya pendidikan anak oleh orang tua yang sangat rendah. Masih ada Lansia dan juga anak-anak yang tidak bias atau tidak lancar berbahasa Indonesia dan banyak orang tua yang masih keberatan mengeluarkan budget untuk sekolah anak meskipun sebenarnya masih sangat rendah jika dibandingkan di daerah lainnya.

20 Juli 2017

Tentang Masyarakat Dungkek

Perahu

Desa Dungkek memiliki total penduduk 3799 orang yang terdiri dari 1818 laki-laki dan 1981 perempuan. Jumlah rumah tangga yaitu 1239 yang rata-rata per rumah tangga beranggota 3 orang, sehingga secara keseluruhan kepadatan penduduk Desa Dungkek yaitu 1076,20 per Km2.

Pendidikan masyarakat level diploma ataupun sarjana masih sangat minim. Mayoritas penduduk belum tamat SD atau bahkan tidak sekolah lebih kurang 74%, disusul SD 13%, Diploma 9%, S1 8,8%, SMP 5,8%, SMA 4,4%. Segi kesehatan menunjukkan dengan adanya fasilitas kesehatan, maka penyakit yang rentan menjangkit masyarakat sebenarnya lebih dikarenakan belum tersedianya sarana kebersihan ex. Saluran drainase, limbah, dan TPS. Oleh karena itu, umumnya penyakit yang menyerang masyarakat adalah diare, gatal-gatal, muntaber, ISPA.

Pekerjaan masyarakat mayoritas adalah nelayan berkaitan erat dengan letak Desa Dungkek yang berbatasan langsung dengan laut lepas. Para nelayan masih sangat bergantung dengan cuaca, jika ombak besar maka hasil tangkapan akan lebih mahal dan sebaliknya Meskipun lahan sawah di Desa Dungkek sangat sempit dan mengandalkan air hujan (sawah tadah hujan), akan tetapi jumlah petani di Desa Dungkek tergolong besar karena luasnya perkebunan siwalan. Disamping itu, masyarakat umumnya lebih suka berwira usaha sendiri meskipun masih tingkat home industry bahkan dibawahnya, seperti usaha pembuatan gula aren, kerupuk, tambak udang, pertokoan, warung, dan sebagainya. Akan tetapi, sebagian besar laki-laki dalam usia  produktif hampir sekitar 50% merantau ke kota - kota besar seperti Jakarta, Bali, Yogyakarta dan lain sebagainya untuk berdagang. Salah satu faktor yang mempengaruhi para pemuda desa Dungkek pergi merantau dikarenakan penghasilan nelayan yang tidak menentu oleh cuaca serta lahan yang hanya produktif pada saat musim hujan saja sehingga mereka berinisiatif untuk merantau dengan anggapan dan harapan lebih dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka. 

19 Juli 2017

Infrastruktur Desa Dungkek

Akses Menuju Dungkek
Puskesmas
Masjid Al Ikhlas

Desa Dungkek memiliki dua sekolah Paud, Taman Kanak-kanak (TK), dua SD, satu madrasah dan satu pondok. Sekolah SD terdiri dari SDN Dungkek 1 yang sangat favorit dikalangan masyarakat, selain karena infrastruktur yang sangat memadai seperti LCD setiap kelas juga adanya ekstrakulikuler yang sangat mewadai bakat muridnya. Sekolah SD lainnya yaitu SDN Dungkek 3 dengan kondisi baik. Selain anak-anak mendapat pendidikan di sekolah SD, kebiasaan masyarakat yaitu menambahkan pendidikan anaknya di madrasah sepulang sekolah. Mayoritas masyarakat Desa Dungkek beragama Islam. Oleh karena itu, sebagai sarana memenuhi kebutuhan rohani masyarakat, Desa Dungkek memiliki 2 masjid dan 12 mushola. Masjid dan Mushola di Dungkek.menjadi pusat kegiatan baik ibadah sholat, tadarus, sholawatan, bahkan hingga pendidikan. 

Desa Dungkek memiliki bangunan balai desa sebagai pusat kegiatan pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan kepentingan administratif desa. Balai desa terletak di Dusun Dungkek Laok. Prasarana jalan raya atau jalan utama di Desa Dungkek sangat baik, sepanjang 4,1 Km jalan sudah diaspal, begitu juga jalan menuju setiap dusun telah dipaving sepanjang 0,35 Km dari toal jalan 4,9 Km. Sepanjang jalan juga telah difasilitasi dengan penerangan lampu jalan.

Sarana kesehatan di Desa Dungkek dapat dibilang sudah mampu memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan adanya sebuah puskesmas yang berjarak 0,6 Km dari balai desa. Disamping itu, juga ada praktik dokter umum, bidan, mantri, hingga dukun beranak yang telah terlatih. Lima posyandu juga disediakan sebagai bentuk pelayanan kesehatan balita.

Sumber air bersih di desa Dungkek ada dua yaitu langsung dari sumur dan sumur pompa. Penggunaan sumur pompa dengan jumlah 170 Rumah tangga, sedangkan sumur gali dengan jumlah pengguna sebanyak 1042 Rumah tangga. Kedua sumber air ini digunakan masyarakat baik untuk kebutuhan konsumsi maupun keperluan bersih-bersih, mandi ataupun cuci kakus.

Desa Dungkek memiliki sebuah pasar yaitu Pasar Daja Timur. Selain pasar, perekonomian Desa Dungkek juga bersumber dari pertokoan, persewaan alat pesta, home industry (kerupuk, tambak udang, gula siwalan).

Hasil pertanian desa Dungkek dapat didistribusikan masyarakat ke koperasi non unit desa. Desa Dungkek memberikan fasilitas pelayanan simpan pinjam bagi masyarakat yang membutuhkan modal usaha dikenal dengan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). BUMDES dibentuk sendiri oleh perangkat desa dengan tujuan untuk menunjang dan memfasilitasi kegiatan usaha masyarakat terutama untuk penyediaan modal usaha. Selain BUMDES, Desa Dungkek juga ada Bank milik negara ataupun swasta.

Penerangan Desa Dungkek dapat dibilang sudah baik karena telah menggunakan listrik baik rumah warga maupun penerangan jalan yang sudah layak. Secara keseluruhan mayoritas penduduk Dungkek menggunakan jaringan listrik dari jasa PLN untuk memenuhi sebagaian kebutuhan energi dengan total pemakai 224 KK menggunakan meteran dan 794 KK tanpa meteran. Kebutuhan energi rumah tangga juga menggunakan beberapa alternatif energi lainnya seperti minyak tanah, kayu, dan gas LPG.

Transportasi Desa Dungkek sudah cukup memadai baik darat maupun laut. Masyarakat umumnya menggunakan perahu motor yang khususnya digunakan sebagai sarana mengarungi lautan untuk penangkapan ikan oleh para nelayan. Transportasi darat masyarakat sebagaimana pada umumnya yaitu truk, mobil, sepeda motor, dan sebagainya.

Ada sebuah kantor pos di Desa Dungkek yang melayani kebutuhan komunikasi masyarakat. Selain kantor pos, informasi dan komunikasi diperoleh melalui televisi, telpon genggam, dan akses internet pribadi. Sebuah kantor polisi dan markas militer ada di desa Dungkek untuk memberikan pelayanan keamanan dan menjamin ketentraman masyarakat. Masyarakat memiliki perkumpulan olahraga yang meliputi sepak bola, bola voli, dan badminton yang biasa berlangsung di lapangan Desa.

Penyediaan jaringan drainase untuk menyalurkan air buangan/limbah keluarga dan air limpahan air hujan ke saluran pembuangan induk di Desa Dungkek belum memadai. Sebagian jalan utama masih belum memiliki saluran drainase atau fungsi saluran yang belum sesuai. Drainase dibedakan menurut kondisinya yaitu drainase permanen, semi permanen dan tidak permanen. Drainase di Desa Dungkek termasuk kurang baik, yang langsung dibuang ke aliran sungai yang langsung bermuara ke laut.

Penanganan air limbah yang berasal dari rumah tangga masih belum menggunakan saluran pematusan dan cenderung dibiarkan begitu saja oleh rumah tangga. Desa Dungkek juga belum memiliki TPS sehingga mayoritas masyarakat membuang sampah ke laut untuk daerah yang berdekatan dengan pesisir, dan ke jurang untuk daerah yang berdekatan dengan jurang.

Pengoptimalan lahan-lahan pertanian dan penataan irigasi sekaligus untuk mendukung peningkatan produksi pertanian didukung dengan adanya sarana prasarana pengairan seperti sumur pompa, sumur gali, mesin pompa, dan perpipaan.






18 Juli 2017

Struktur Organisasi Desa Dungkek 2017


Berikut ini adalah struktur organisasi dari Desa Dungkek :

Perangkat Pemerintah Desa Dungkek Tahun 2017

No
Nama
Jabatan
1
Jumahri
Kepala Desa Dungkek
2
Imam Santoso, S.Pd
Plt. Sekretaris Desa
3
Moh. Wardi
Kaur Umum
4
Samsuri
Kaur Perencanaan Program
5
Henny Nur H, SE.sy
Kaur Keuangan
6
Sahrudi
Kasi Pemerintahan
7
Busairi
Kasi Pembangunan
8
Imam Santoso
Kasi Kesra

Pengurus Badan Permusyawaratan Desa Dungkek  Tahun 2017

No
Nama
Jabatan
1
Richo Sanhaji
Ketua
2
Sariyanto
Wakil Ketua
3
Ahmad Quzairi
Sekretaris
4
Moh. Anwar
Anggota
5
Moh. Arif
Anggota
6
Moh Ali
Anggota
7
Sumahwi
Anggota
8
Sugianto
Anggota
9
Mosahwi
Anggota

Kepala Dusun Desa Dungkek Tahun 2017

No
Nama
Jabatan
1
Mulyadi
Kepala Dusun So’ongan
2
Moh. Sahi
Kepala Dusun Panjurungan
3
Ilyas
Kepala Dusun Dungkek Daja Timur
4
Abu Sahwi
Kepala Dusun Dungkek Daja Barat
5
Ismail
Kepala Dusun Dungkek Laok
Lembaga, Kader dan Tokoh Desa Dungkek Tahun 2017

No
Nama
Jabatan
1
Mohammad Faqih, S.Sy
LPMD
2
Riskiyah
Ketua PKK
3
Agus Salam
Tokoh Pemuda
4
Su’od
Tokoh Masyarakat
5
Susmiyati
KPMD
6
Moh. Haryono
KPMD
Sumber : RPJM Desa Dungkek Tahun 2015 - 2020

17 Juli 2017

Gambaran Umum Desa Dungkek Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep

Balai Desa Dungkek

Dungkek merupakan salah satu desa di Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep. Desa Dungkek terdiri dari 5 dusun diantaranya Dungkek Daja Timur, Dungkek Daja Barat, Dungkek Laok, Panjurangan, dan So’ongan. Desa Dungkek dipimpin oleh kepala desa yang biasa dikenal dengan sebutan Pak Klebun. Saat ini, Desa Dungkek dipimpin oleh Bapak Jumahri. Setiap Dusun dipimpin oleh Kadus (Kepala Dusun atau Ketua RW). Dungkek memiliki 11 perangkat Desa yang terdiri dari seorang Klebun, seorang sekdes, seorang bendes, 5 Kadus, bagian pemerintahan, perencanaan, dan perlengkapan.
Desa Dungkek  berada pada 0-32.50 m DPL, kemiringan kurang dari 3%  dengan luas daratan 3.53 Km² atau 5.57% dari luas kecamatan Dungkek. Luas tanah kering 348.42 Ha dan persawahan 4.30 Ha. Curah hujan rata-rata cukup rendah yaitu 1.112,4 mm pertahun dengan curah hujan terendah terjadi pada bulan juni sampai dengan Oktober, kelembaban udara lebih kurang 65% dan suhu udara rata-rata 24-32 °C.
Iklim Desa Dungkek sama dengan iklim keseluruhan Kabupaten Sumenep, yakni iklim tropis dengan 2 musim, yaitu musim hujan antara bulan Nopember – April dan musim kemarau antara bulan April - Desember. Hamparan tanah  desa Dungkek tergolong teratur tidak berbukit dan di kelilingi perkebunan kelapa sehingga aman dari bencana, khususnya  tanah longsor dan banjir.
Secara Administrasi Desa Dungkek terletak di ibu kota Kecamatan Dungkek, kurang lebih 35 Km dari Kabupaten Sumenep, dengan dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga diantaranya di Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lapa Taman, Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lapa Laok. Disebelah Selatan berbatasan dengan Selat Madura sedangkan disebelah Barat berbatasan dengan Desa Bicabi.
Peta Desa Dungkek

Kegiatan Outbond Seru untuk Anak-anak Desa Dungkek oleh Tim KKN 31 UTM

Desa Dungkek, 16 Juli 2023 Hari yang cerah menyambut kegembiraan anak-anak Desa Dungkek saat mereka berpartisipasi dalam kegiatan outbond ya...