|
Akses Menuju Dungkek |
|
Puskesmas |
|
Masjid Al Ikhlas |
Desa Dungkek memiliki dua sekolah Paud, Taman Kanak-kanak (TK), dua SD, satu madrasah dan satu pondok. Sekolah SD terdiri dari SDN Dungkek 1 yang sangat favorit dikalangan masyarakat, selain karena infrastruktur yang sangat memadai seperti LCD setiap kelas juga adanya ekstrakulikuler yang sangat mewadai bakat muridnya. Sekolah SD lainnya yaitu SDN Dungkek 3 dengan kondisi baik. Selain anak-anak mendapat pendidikan di sekolah SD, kebiasaan masyarakat yaitu menambahkan pendidikan anaknya di madrasah sepulang sekolah. Mayoritas masyarakat Desa Dungkek beragama Islam. Oleh karena itu, sebagai sarana memenuhi kebutuhan rohani masyarakat, Desa Dungkek memiliki 2 masjid dan 12 mushola. Masjid dan Mushola di Dungkek.menjadi pusat kegiatan baik ibadah sholat, tadarus, sholawatan, bahkan hingga pendidikan.
Desa Dungkek memiliki bangunan balai desa sebagai pusat kegiatan pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan kepentingan administratif desa. Balai desa terletak di Dusun Dungkek Laok. Prasarana jalan raya atau jalan utama di Desa Dungkek sangat baik, sepanjang 4,1 Km jalan sudah diaspal, begitu juga jalan menuju setiap dusun telah dipaving sepanjang 0,35 Km dari toal jalan 4,9 Km. Sepanjang jalan juga telah difasilitasi dengan penerangan lampu jalan.
Sarana kesehatan di Desa Dungkek dapat dibilang sudah mampu memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan adanya sebuah puskesmas yang berjarak 0,6 Km dari balai desa. Disamping itu, juga ada praktik dokter umum, bidan, mantri, hingga dukun beranak yang telah terlatih. Lima posyandu juga disediakan sebagai bentuk pelayanan kesehatan balita.
Sumber air bersih di desa Dungkek ada dua yaitu langsung dari sumur dan sumur pompa. Penggunaan sumur pompa dengan jumlah 170 Rumah tangga, sedangkan sumur gali dengan jumlah pengguna sebanyak 1042 Rumah tangga. Kedua sumber air ini digunakan masyarakat baik untuk kebutuhan konsumsi maupun keperluan bersih-bersih, mandi ataupun cuci kakus.
Desa Dungkek memiliki sebuah pasar yaitu Pasar Daja Timur. Selain pasar, perekonomian Desa Dungkek juga bersumber dari pertokoan, persewaan alat pesta, home industry (kerupuk, tambak udang, gula siwalan).
Hasil pertanian desa Dungkek dapat didistribusikan masyarakat ke koperasi non unit desa. Desa Dungkek memberikan fasilitas pelayanan simpan pinjam bagi masyarakat yang membutuhkan modal usaha dikenal dengan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). BUMDES dibentuk sendiri oleh perangkat desa dengan tujuan untuk menunjang dan memfasilitasi kegiatan usaha masyarakat terutama untuk penyediaan modal usaha. Selain BUMDES, Desa Dungkek juga ada Bank milik negara ataupun swasta.
Penerangan Desa Dungkek dapat dibilang sudah baik karena telah menggunakan listrik baik rumah warga maupun penerangan jalan yang sudah layak. Secara keseluruhan mayoritas penduduk Dungkek menggunakan jaringan listrik dari jasa PLN untuk memenuhi sebagaian kebutuhan energi dengan total pemakai 224 KK menggunakan meteran dan 794 KK tanpa meteran. Kebutuhan energi rumah tangga juga menggunakan beberapa alternatif energi lainnya seperti minyak tanah, kayu, dan gas LPG.
Transportasi Desa Dungkek sudah cukup memadai baik darat maupun laut. Masyarakat umumnya menggunakan perahu motor yang khususnya digunakan sebagai sarana mengarungi lautan untuk penangkapan ikan oleh para nelayan. Transportasi darat masyarakat sebagaimana pada umumnya yaitu truk, mobil, sepeda motor, dan sebagainya.
Ada sebuah kantor pos di Desa Dungkek yang melayani kebutuhan komunikasi masyarakat. Selain kantor pos, informasi dan komunikasi diperoleh melalui televisi, telpon genggam, dan akses internet pribadi. Sebuah kantor polisi dan markas militer ada di desa Dungkek untuk memberikan pelayanan keamanan dan menjamin ketentraman masyarakat. Masyarakat memiliki perkumpulan olahraga yang meliputi sepak bola, bola voli, dan badminton yang biasa berlangsung di lapangan Desa.
Penyediaan jaringan drainase untuk menyalurkan air buangan/limbah keluarga dan air limpahan air hujan ke saluran pembuangan induk di Desa Dungkek belum memadai. Sebagian jalan utama masih belum memiliki saluran drainase atau fungsi saluran yang belum sesuai. Drainase dibedakan menurut kondisinya yaitu drainase permanen, semi permanen dan tidak permanen. Drainase di Desa Dungkek termasuk kurang baik, yang langsung dibuang ke aliran sungai yang langsung bermuara ke laut.
Penanganan air limbah yang berasal dari rumah tangga masih belum menggunakan saluran pematusan dan cenderung dibiarkan begitu saja oleh rumah tangga. Desa Dungkek juga belum memiliki TPS sehingga mayoritas masyarakat membuang sampah ke laut untuk daerah yang berdekatan dengan pesisir, dan ke jurang untuk daerah yang berdekatan dengan jurang.
Pengoptimalan lahan-lahan pertanian dan penataan irigasi sekaligus untuk mendukung peningkatan produksi pertanian didukung dengan adanya sarana prasarana pengairan seperti sumur pompa, sumur gali, mesin pompa, dan perpipaan.